1. Home
  2. hot news
Akhiri Ketergantungan terhadap Android, Huawei Rilis OS Harmony
hot news

Akhiri Ketergantungan terhadap Android, Huawei Rilis OS Harmony

Huawei resmi mengumumkan HarmonyOS, sistem operasi yang rumornya dikembangkan untuk menggantikan ketergantungan dengan Android. Sementara itu, di Cina, software ini akan dikenal sebagai Hongmeng.

Tepatnya kemarin, Jumat (9/8), raksasa teknologi asal CIna ini memperkanlkan Harmony pada Konferensi Developers Huawei.. Menurut penjelasan CEO Bisnis Huawei, Richard Yu, smartphone bakal dilewati terlebih dahulu, dan fokus Harmony OS adalah untuk memenuhi kebutuhan perangkat Internet of Things, seperti mobil pintar, jam pintar, sampai komputer personal.

“Earbuds dan perangkat VR Google bakal menyusul,” jelas Yu kepada awak media.

Dan jika semua perangkat di atas sudah dijalankan oleh Harmony OS, fokus pun baru beralih pada smartphone. Smartphone pertama yang diperkirakan bakal menggunakan sistem operasi terbaru ini adalah flagship Huawei Mate 30.

“Pasalnya, kami mendungkung ekosistem Android Google, kami akan memprioritaskan Android jika untuk smartphone. Dan jika kami sudah tidak bisa menggunakan Android, maka HarmonyOS bakal langsung menggantikannya.

OS Harmony (ytimg.com)

Support Internet of Things

Richard Yu juga menjelaskan jika Harmony OS benar-benar berbeda dari Android dan iOS. Salah satu kelebihannya yakni kemampuan untuk diaplikasikan pada berbagai jenis perangkat.

“Kamu bisa mengembangkan aplikasimu, kemudian apps itu akan otomatis bisa digunakan pada berbagai perangkat,” ungkap Richard.

Selain itu, OS ini juga bisa bekerja dalam perangkan dengan berbagai ukuran RAM. Dan yang nggak kalah menarik, OS Harmony juga mampu mendukung berbagai aplikasi khusus. Sebagai contoh, aplikasi berbasis Android, HTML 5, dan Linux bisa dijalankan. Namun, belum jelas apakah platform baru ini bisa mengakses berbagai layanan Google.

OS Harmony (pocketnow.com)

Menepis Rumor

Rumor akan rilisnya sistem operasi buatan Huawei sudah dimulai sejak triwulan pertama tahun ini. Awalnya, HarmonyOS dinamai dengan kode ‘HongMeng’ atau ‘Ark’. Sistem operasi ini sendiri dikembangkan sebagai bentuk upaya Huawei untuk memberikan respon alternatif atas sangsi Amerika .

Apalagi di tengah kondisi perang daganga yang semakin memanas antara Cina dan Amerika Serikat seperti saat ini. Huawei sebagai salah satu raksasa teknologi merasakan kebutuhan yang besar, mengingat posisinya pun terjebak di antara peperangan ini.

Dilansir dari Bloomberg, Gedung Putih bahkan menunda keputusan atas ijin lisensi dari Perusahaan Amerika Serikat untuk menjual Huawei. Bisa kita lihat bahwa rilis sistem operasi Huawei ini, sebagai tuntutan yang tak bisa lagi ditunda.

Ya, sebelumnya, masih belum jelas akankah sistem operasi ini bakal digunakan untuk perangkat smartphone atau Internet of Things (IoT). Dan lewat rilis kemarin, jelas sudah jika OS bikinan Huawei ini dikembangkan untuk mampu memenuhi kebutuhan keduanya, mirip dengan eksperimen Google, yakni OS Fuchsia.

Perusahaan asal Cina ini menjelaskan bahwa sistem operasi Harmony dibuat berdasarkan sistem operasi terdistribusi Mikrokernel. Oleh perusahaan, sistem operasi ini diklaim mampu menjalankan beragam gawai, mulai dari smartphone sampai speaker pintar, aksesori, serta sistem kendaraan yang dibuat untuk ekosistem daring di antar perangkat.