1. Home
  2. hot news
Instagram akan uji coba hapus fitur like di postingan pekan depan
hot news

Instagram akan uji coba hapus fitur like di postingan pekan depan

Instagram telah menjalankan uji coba untuk menyembunyikan jumlah like dari postingan pengguna. Pekan depan mereka akan memulai uji coba ke beberapa pengguna Amerika Serikat. CEO Instagram, Adam Mosseri sendiri yang membuat pengumuman tersebut di konferensi WIRED25, pekan lalu (8/11/2019).

Menurut Mosseri, langkah ini untuk mengurangi tekanan dalam platform mereka. "Idenya adalah untuk mencoba mengurangi tekanan di Instagram, membuatnya menjadi tidak terlalu kompetitif, dan membuat orang lebih fokus pada hubungan mereka dengan orang-orang yang mereka cintai, dan hal-hal yang menginspirasi mereka," ujarnya.

Instagram telah mulai menyembunyikan tampilan like pada postingan foto dan video penggunanya di Kanada sejak April, kemudian berlanjut di Jepang dan Brasil. Kebijakan ini juga akan diterapkan di AS yang merupakan salah satu pasar terbesar Instagram dengan pengguna mencapai 106 juta. 

Uji coba untuk pengguna AS rencananya akan dimulai pada pekan depan dan akan berdampak bagi sebagian pengguna. Pengguna masih dapat melihat secara pribadi banyaknya jumlah like pada postingan jika diinginkan.

Namun, pengguna lain tidak dapat melihatnya. Rencana ini dikembangkan untuk mengurangi kecemasan sosial bagi pengguna Instagram, terutama pengguna kalangan muda.

Banyaknya jumlah like dan pengikut dinilai memunculkan persaingan untuk mengukur tingkat popularitas. Untuk menyiasati jumlah like dan pengikut, tak jarang pengguna menggunakan cara cara yang instan dengan membeli pengikut dari bot dan like palsu. 

"Idenya adalah untuk mencoba dan mengurangi kecemasan dan perbandingan sosial, khususnya dengan pandangan terhadap kaum muda," kata Mosseri.

Selain Instagram, sebenarnya platform media sosial lainnya seperti Facebook dan Twitter telah menjadi perdebatan sejak lama lantaran berpotensi berdampak negatif yang dapat mengganggu kesehatan mental. 

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh United Kingdom's Royal Society for Public Health pada 2017, ditemukan banyak pengguna Instagram yang memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi. Bahkan, ada yang mengalami perundungan (bullying) dan kondisi takut ketinggalan informasi terkini (Fear Of Missing Out/FOMO).

Instagram sendiri pernah meluncurkan fitur bertajuk Batasi atau Restrict. Fitur ini bertugas untuk melindungi penggunanya dari komentar dan pesan bersifat negatif di Instagram. Fitur ini merupakan kelanjutan dari komitmen dalam menghadirkan pengalaman aman dan positif bagi pengguna.

Fitur tersebut juga bisa membantu menghindari dan meminimalisir perundungan yang dinilai sebagai permasalahan yang rumit. Instagram mengaku mengetahui bahwa remaja kerap menghadapi permasalahan ini di dunia maya, namun kerap sungkan untuk melaporkan atau memblokir pelaku perundungan.

IOS