1. Home
  2. hot news
Intel AI for Youth, Program Kerja Sama Pemerintah untuk Bentuk Generasi Siap AI
hot news

Intel AI for Youth, Program Kerja Sama Pemerintah untuk Bentuk Generasi Siap AI

Baru-baru ini, Intel dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin kerja sama. Kedua belah pihak sepakat untuk membawa teknologi ke lingkup sekolah untuk meningkatkan kualitas  pendidikan di tanah air.

Melalui program Intel AI for Youth dan Orbit Future Academy, program ini memiliki tujuan mempersiapkan para siswa untuk beradaptasi dengan teknologi. Beberapa negara lain, di antaranya Rusia, Amerika, Israel, Singapura, Polandia, India, Inggris, Korea Selatan, sudah terlebih dulu menerapkan model AI for Youth.  

Program AI for Youth ini dibagi menjadi beberapa tahap. Dari program ini akan dipilih 100 siswa dan 40 guru yang berasal dari 20 sekolah terpilih se-Indonesia.

Pengenalan program Intel for Youth oleh Mendikbud Nadiem Makarim (Kontan)

Mereka yang terpilih akan mempelajari program AI for Youth untuk diterapkan dalam pendidikan berbasis teknologi.

Setiap sekolah diimbau agar dapat mengembangkan solusi pemecahan masalah. Baik itu yang dihadapi sekolah maupun di masyarakat di tengah terjangan pandemi ini.

“Indonesia bertransisi dari ekonomi berbasis sumber daya menuju ekonomi berbasis pengetahuan. Tenaga kerja yang siap dengan keterampilan AI, serta terampil dalam logika komputasi dan kemampuan memecahkan masalah menjadi sangat penting bagi keberhasilan transisi ini,” ungkap Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI.

Mengenai AI for Youth

Ketua Kehormatan dan Co-Founder Orbit Future Academy, Dr. Ing. Ilham A Habibie, MBA., mengungkapkan AI for Youh adalah program yang bersifat inklusif dan multidisiplin. Tujuannya untuk mendorong partisipasi siswa dan guru dari berbagai latar belakang. “Tidak hanya mereka yang memiliki latar belakang matematika dan fisika saja,” ungkap Habibie.

Menurutnya, Indonesia memerlukan adanya demistifikasi teknologi.  Sehingga, remaja mampu beradaptasi serta beradaptasi dalam dunia industri 4.0 di masa depan.

Bagi Intel sendiri, Indonesia merupakan negara yang menerapkan program ini setelah Singapura di lingkup ASEAN, dan negara kesebelas di lingkup global. Jadi, Indonesia cukup cepat merespon perubahan model pendidikan berdasarkan kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligent) ini.

Pengenalan program Intel for Youth oleh Mendikbud Nadiem Makarim (Kontan)

“Sejalan dengan tujuan 2030 Intel dan tantangan dampak global, kami sangat antusias membawa program Intel AI for Youth ke Indonesia,” ungkap Santhos Viswanathan selaku Managing Director-Intel APJ Territory.

Dirinya turut menyampaikan bahwasanya program ini bakal menyediakan sumber daya, kurikulum AI, serta pendampingan kepada seluruh siswa SMA dan SMK secara nasional. Sehingga, diharapkan memungkinkan peserta untuk menjadi bagian dari generasi yang siap AI.

“Tujuan kami adalah untuk mendemokratisasi AI dengan program AI for Youth skala besar bagi remaja di 30 negara, 30.000 institusi di seluruh dunia, dan memberdayakan lebih dari 30 juta orang dengan pelatihan keterampilan AI pada 2030,” tambah Santhosh.

Intel mempunya misi yang akan memperkaya kehidupan penduduk dunia dengan teknologi dan model program serupa Intel AI for Youth. Perkembangan yang sangat pesat dari dunia teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kelangsungan hidup manusia di masa depan. 

 

Baca juga: