1. Home
  2. hot news
Lagi, Samsung Kuasai Pasar Ponsel Pintar Dunia, Huawei di Posisi 2 dan Apple Menempati Peringkat 3
hot news

Lagi, Samsung Kuasai Pasar Ponsel Pintar Dunia, Huawei di Posisi 2 dan Apple Menempati Peringkat 3

Samsung masih belum tergeser dari posisinya sebagai raja pasar ponsel pintar dunia. Para penggemar setia merek Samsung boleh berbangga diri.

Menurut data laporan yang dikeluarkan Counterpoint Research yang dirilis Agustus 2020, mengabarkan bahwa Samsung kembali menempati peringkat pertama untuk pasar smartphone.

Untuk pasaran ponsel pintar dunia, Samsung menguasai sekitar 22% pangsa pasar. Presentase ini melampaui Huawei yang hanya menguasai 16% pada kurun waktu yang sama. Jumlah yang hanya terpaut 6% itu menjadikan persaingan Samsung dan Huawei terus memanas sejak Februari 2020.

HP Paling laris di dunia (CounterPointResearch)

Perlu diketahui bahwa kedua merek tersebut hanya terpaut 3 pada paruh pertama tahun 2020. Waktu itu Huawei meraup 17% dan Samsung 20%. Pabrikan perangkat ponsel pintar asal China, Huawei, pernah mengalahkan Samsung pada April 2020.

Setelah itu Samsung terus meningkat dan bisa melampaui Huawei, hingga kemudian menguasai pangsa pasar India. Kini Samsung bercokol di posisi pertama dalam persaingan tersebut.
Samsung juga bermaksud memperkokoh kekuasaannya di India yang mana negeri tersebut merupakan pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia.

Ditambah lagi, akhir-akhir ini terjadi sentimen yang mengusung anti produk buatan China. Sentimen ini terus berkembang pesat di India. Sentimen tersebut muncul karena terjadinya perselisihan politik antara China dan India.

Meskipun demikian, pangsa pasar ponsel pintar dunia masih dikuasai oleh tiga merek ternama, yaitu Samsung, Huawei, dan Apple. Pada kurun waktu kedua tahun 2020, Apple mampu menguasai pangsa pasar global sebanyak 12%.

Smartphone paling laris di Indonesia (CounterPointResearch)

Sedangkan Xiaomi, menempati peringkat ke-4 dengan menguasai 11% pasar smartphone global. Kabar terbaru dari Counterpoint Research mengungkapkan bahwa pemblokiran yang dilakukan oleh pemerintah AS terhadap Huawei akan menggoyang kondisi pasar ponsel pintar dunia.

Sampai saat ini, Huawei masih tidak diperbolehkan untuk melakukan transaksi bisnis dengan berbagai perusahaan Amerika Serikat. Pelarangan ini juga termasuk pemblokiran suplay teknologi dan perangkat lunak untuk berbagai perangkat semikonduktor yang  diproduksi oleh perusahaan asal Amerika Serikat, sebagaimana yang dilansir dari Yohnap News.

Kang Min-soo selaku analis Counterpoint Research, menyatakan bahwa kondisi yang dialami Huawei itu bisa dimanfaatkan oleh Samsung dalam menaikkan jumlah pangsa pasar ponsel pintar global sebanyak-banyaknya. Di sisi lain, keadaan tidak akan selamanya seperti ini dan masih akan bisa berbalik.

“Khususnya di Eropa, di mana mereka bersaing cukup sengit dengan brand lain dengan harga yang bervariasi,” imbuh Min-soo.

 

Baca juga: