1. Home
  2. hot news
LINE umumkan bisnis barunya, LINE Brain bertenaga AI
hot news

LINE umumkan bisnis barunya, LINE Brain bertenaga AI

Pekan lalu (27/6/2019), LINE Corporation (LINE) mengumumkan peluncuran bisnis barunya, yakni LINE Brain di Tokyo, Jepang. Meski dikenal dengan aplikasi pesan instan, perusahaan asal Jepang itu sekaligus menawarkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk perusahaan eksternal.

LINE Brain akan mengkombinasikan teknologi pengenalan suara Line Brain, chatbot, dan speech synthesis untuk membuat sistem balasan otomatis oleh AI untuk telepon. Fitur ini akan dapat membuat panggilan telepon secara otomatis dalam berbagai skenario, termasuk pada layanan pelanggan dan reservasi restoran.

Saat ini, LINE sendiri sudah memiliki asisten digital sendiri yang diberi nama Clova. Melalui Clova, Anda bsia menggunakan perintah suara untuk memeriksa cuaca, memutar musik, dan mengirimkan pesan via LINE.

Melalui LINE Brain, semua teknologi ini akan LINE tawarkan untuk perusahaan lain. Mengingat ada banyak jenis layanan dan produk yang ditawarkan, LINE akan mulai menawarkan teknologi ini secara bertahap mulai bulan Juli. 

Berikut ini adalah beberapa teknologi yang akan ditawarkan oleh LINE secara bertahap.
 
1. LINE Brain Chatbot

Sama seperti kebanyakan chatbotchatbot dari LINE dapat memahami dan menanggapi ucapan dari lawan bicara. Semakin sering chatbot digunakan, maka ia akan semakin memahami pengguna, memperbesar kemungkinan chatbot memberikan jawaban yang sesuai.

LINE mengklaim, chatbot yang mereka buat dapat memberikan respons yang lebih akurat jika dibandingkan dengan chatbot buatan perusahaan lain. Klaim ini didasarkan pada studi LINE Corporations.
 
2. LINE Brain OCR

OCR merupakan singkatan dari optical character recognition alias pengenalan karakter optik. Fungsi dari teknologi ini adalah untuk mengubah huruf dan kalimat yang ada pada gambar -- baik foto atau screenshot -- menjadi teks. Teknologi ini telah digunakan di LINE Conomi, aplikasi ulasan makanan.

OCR bisa digunakan untuk membaca teks pada formulir aplikasi, formulir pemesanan, invoice, atau dokumen lain yang diperlukan untuk mengidentifikasi pelanggan dari sebuah perusahaan.
 
3. LINE Brains Speech-To-Text (STT)

Seperti namanya, STT berfungsi untuk mengubah percakapan manusia menjadi teks. Teknologi ini bisa digunakan untuk panggilan suara, baik via telepon atau VoIP (Voice over Internet Protocol).

Biasanya, STT kesulitan untuk menangkap nama produk atau kata yang unik. Namun, LINE mengklaim bahwa teknologi STT miliknya dapat menangani hal tersebut.
 
STT bisa digunakan untuk customers service atau mencatat notulensi rapat. Ia juga bisa digunakan untuk membuat subtitle dari sebuah video. Tak hanya itu, teknologi ini juga mampu menangani respons otomatis secara real-time untuk call centers dan menyalin teks dari dokumen yang panjang melalui proses pengelompokan.

Untuk memulai bisnis Brain, LINE tidak sendiri. Mereka telah memilih sejumlah mitra untuk bekerja sama dalam pengembangan dan peningkatan teknologi AI. LINE telah menandatangani memorandum of understanding (MOU) dengan SKY Perfect JSAT Corporation dan ITOCHU Corporation untuk bekerja sama dalam pengembangan teknologi pengenalan gambar dan inisiatif lainnya.

Saat ini, ketiga perusahaan tersebut telah memulai untuk mengerjakan konsep dari komersialisasi televisi untuk generasi masa depan yang akan mengkombinasikan layanan video dan informasi gaya hidup yang dimiliki oleh Sky Perfect JSAT untuk dikembangan menjadi pengalaman yang baru bagi pelanggan.

Selain itu, LINE juga sudah menandatangani MoU dengan Dialpad Inc. untuk mengembangkan teknologi pengenalan suara dan teknologi AI lainnya. Kedua perusahaan ini juga sudah menggelar diskusi yang lebih dalam mengenai hal tersebut.

IOS