1. Home
  2. hot news
Pengguna Samsung keluhkan masalah autofokus, panas berlebih, dan kinerja baterai yang buruk di Galaxy S20 Ultra
hot news

Pengguna Samsung keluhkan masalah autofokus, panas berlebih, dan kinerja baterai yang buruk di Galaxy S20 Ultra

Bulan Februari 2020 adalah bulan diluncurkannya Galaxy S20 Series oleh Samsung di Galaxy Unpacked 2020 yang digelar di San Francisco, Amerika Serikat. Di antara ketiga perangkat tersebut, Galaxy S20 Ultra dikeluhkan oleh sebagian penggunanya terkait sejumlah masalah autofokus di kamera utama, panas berlebih, dan kinerja baterai yang buruk.

Para pengguna Galaxy S20 Ultra melaporkan masalah tersebut ke Komunitas Samsung dan Twitter. Masalah yang paling umum adalah autofokus pada kamera utama. Masalah ini sudah berlangsung sejak ponsel pertama kali dirilis. Para pengguna merasakan autofokus lebih lambat dan kadang-kadang kamera gagal mengunci fokus meskipun perusahaan telah meluncurkan pembaruan untuk memperbaikinya.

Perusahaan memang mengeluarkan pembaruan beberapa minggu yang lalu, memperbaiki masalah fokus otomatis untuk beberapa perangkatnya. Sayangnya, ketika diuji kembali, masalah tersebut masih ada, yakni fokus yang agak lambat dan malah semakin mempertajam gambar.

Keluhan besar kedua adalah ponsel terlalu panas. Menariknya, sebagian besar pengguna dengan masalah panas berlebih justru dirasakan oleh mereka yang memiliki varian 4G, yang dijual di pasar non-5G seperti India. Masalah umum lainnya dengan pengguna varian Exynos 990 adalah kinerja baterai yang buruk.

Beberapa pengguna melaporkan mereka hanya mendapatkan 3,5 - 4 jam SOT (Screen on Time), yang terlalu rendah untuk ponsel dengan baterai 5.000 mAh.

Selain itu, pengguna S20 Ultra yang ditenagai oleh chipset Exynos 990 juga terus melaporkan terkait kinerja yang buruk sementara Samsung mengklaimnya sekuat Qualcomm Snapdragon 865.

Samsung sebelumnya menghadapi kritik karena kesenjangan kinerja antara ponsel Galaxy yang didukung Exynos dan varian yang didukung Snapdragon. Bahkan, beberapa pengguna bahkan telah memulai petisi online untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka.

Semoga, kami berharap perusahaan segera memperbaiki masalah yang disebutkan di atas dengan pembaruan perangkat lunak. Sebuah ponsel seharga 1400 dolar AS seharusnya tidak memiliki banyak masalah ini sejak awal.