1. Home
  2. hot news
Qualcomm kembali menjalin bisnis dagang dengan Huawei
hot news

Qualcomm kembali menjalin bisnis dagang dengan Huawei

Qualcomm dilaporkan mulai kembali mengirimkan pasokan ke Huawei. Hal itu disampaikan oleh Steve Mollenkopf, CEO Qualcomm. Ia menyebut bahwa perusahaannya sudah mulai kembali bekerjasama dengan perusahaan asal Tiongkok tersebut. 

Mollenkopf mengungkapkan bahwa Qualcomm saat ini menginginkan kerjasama jangka panjang dengan Huawei. Sayangnya, ia tidak menyebut dengan pasti, komponen apa yang dikirimkan menyusul dimulainya kembali kerjasama antar kedua perusahaan tersebut. 

Sebagaimana diketahui, beberapa bulan lalu, Huawei masuk dalam Daftar Hitam Amerika Serikat. Karena hal itu, perusahaan Tiongkok ini dilarang untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Qualcomm salah satunya. 

Juli lalu, Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan lisensi spesial bagi perusahaan yang ingin melanjutkan kerjasama bisnis dengan Huawei. Salah satu poin utama yang ditekankan dalam aturan itu adalah perusahaan AS hanya diizinkan untuk menjual komponen yang tersedia secara luas. 

Berlanjut ke Agustus 2019, Huawei memperoleh perpanjangan lisensi sementara untuk melakukan bisnis dengan perusahaan asal AS. Tak hanya itu, ada lebih dari 130 perusahaan AS yang mengajukan lisensi untuk berdagang dengan Huawei. 

Sekadar informasi, Huawei mengandalkan Qualcomm untuk beberapa komponen di smartphone-nya. Kendati memiliki chipset sendiri, perusahaan Tiongkok ini nyatanya masih mengandalkan arsitektur chip dari perusahaan asal Amerika.

Kabarnya, di tahun 2018, perusahaan ini sudah menghabiskan dana sekitar 11 miliar dolar AS dalam kerjasama dagang dengan beberapa perusahaan asal Amerika, seperti Qualcomm, Intel, dan Micron.

Huawei masih kuat

Selain itu, saat ditanya kondisi perusahaan saat ini, Huawei menjawabnya cukup konkret. Menurut Huawei, meskipun mereka menghadapi rintangan yang tinggi dan tantangan besar, penjualan global mereka masih berjalan cukup kuat apalagi baru-baru ini mereka telah merilis Mate 30 dan Mate 30 Pro.

He Honglu, wakil presiden bisnis konsumen Huawei Tiongkok mengatakan bahwa di tengah situasi yang suram, Huawei masih mempertahankan pertumbuhan yang cepat di pasar internasional. Pada paruh pertama 2019, pengiriman global mencapai 118 juta unit, meningkat 24 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018. Mereka sudah mencapai 17,6 persen dari pasar ponsel global.

Sedangkan di pasar Hong Kong, Huawei juga tumbuh cukup baik. Dalam delapan bulan pertama tahun 2019, pangsa pasar ponsel Huawei di Hong Kong rata-rata 22,8 persen, penjualan meningkat dari 40 persen YoY, dan tingkat pertumbuhan penjualan produk-produk baru seperti jam tangan pintar dan perangkat sandangan (wearables) mencapai 110 persen.