1. Home
  2. hot news
Rencana Elon Musk untuk Masa Depan Umat Manusia di Luar Imajinasi Paling Liar Kita
hot news

Rencana Elon Musk untuk Masa Depan Umat Manusia di Luar Imajinasi Paling Liar Kita

Nama Elon Musk mungkin jarang didengar oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Hanya beberapa dari kita, itu pun mereka yang bersetia dengan teknologi serta rencana-rencana berisikan masa depan manusia. Nggak ada angka yang pasti untuk menyebutkan jumlah ini. Tapi bisa dipastikan hanya sedikit aja.

Padahal, di luar negeri, dalam pandangan masyarakat internasional, Elon Musk quotes barangkali adalah bacaan yang dihapalkan oleh banyak orang. Selain inspiratif, bikin kamu makin berani menghadapi kehidupan. Lalu, apa yang membuat sosoknya begitu berpengaruh? Kemudian, apa rencana gilanya untuk masa depan umat manusia seperti yang dijadikan judul artikel ini?

Neuralink (newshub.co.nz)

Teknologi Sci-Fi di Dunia Nyata

Sosok pria berusia 48 tahun ini sukses mencetak banyak prestasi selama 25 tahun terakhir. Prestas-prestasi itu antara lain: orang pertama yang membuat bank online, panel surya, mesin gali lubang berukuran raksasa, mobil listrik, roket antariksa isi ulang, dan yang terbaru adalah StarMan, sosok simbolis manusia luar angkasa yang sedang menaiki mobil listrik di atas roket antariksa.

Nah, nggak selang lama dari prestasinya mengantarkan StarMan ke angkasa, Elon Musk yang kini berstatus CEO dari SpaceX dan Tesla, bikin gempar dunia lagi. Dilansir dari Bloomberg, dilaporkan  kalo Elon meluncurkan perusahaan futuristiknya (lagi). Perusahaan ini dinamai Neuralink Corp. Produknya adalah menggabungkan otak manusia dengan komputer. Lebih tepatnya, dengan Artificial Intelligence (AI).

Dibentuk pada tahun 2017, Neuralink sebelumnya dikenal perusahaan yang tertutup kabut misteri. Nggak ada sedikit pun yang bisa diketahui khalayak umum tentang apa yang dibuat. Dan semua itu berakhir kemarin, Selasa (17/8).

Dalam video presentasi yang diunggah akun resmi Neuralink di YouTube, start-up  baru milik Elon Musk ini mendemonstrasikan bagaimana mereka bisa merekam aktivitas otak tikus menggunakan ribuan utas elektroda yang ditanamkan sejajar dengan neuron dan sinapsis tubuh.

Jadi, untuk melakukan hal ini, perusahaan yang bermarkas di San Fransisco ini tampaknya sudah berhasil membuat terobosan sehingga bisa meletekan sistem komputasi berkecepatan tinggi di otak tanpa merusak fungsi maupun organ tersebut.

Evolusi Manusia dalam Tiga Fase Neuralink

Pertanyaan umum yang bakal muncul di benak semua orang ketika mendengar ide gila Elon Musk adalah, “ Ngapain dilakukan dan gimana caranya?”  Untuk menjawab pertanyaan itu, kita pahami dulu Elon Musk quotes terkait Neurolink.

Keinginan Elon sangatlah besar. Untuk fase awal, Elon ingin menjadikan temuannya ini sebagai metode menyebuhkan berbagai jenis penyakit dalam tubuh manusia. Hal ini bisa dicapai dengan melacak informasi yang disebarkan lewat neuron, untuk kemudian melakukan proses identifikasi lalu eksekusi proses penyembuhan.

Fase kedua dan ketiga berhubungan langsung dengan evolusi manusia. Ya, Elon ingin membuat sebuah kondisi di mana otak manusia dan Kecerdasan Buatann (AI) bisa terkoneksi, saling mendukung dan melengkapi, dan melewati, dalam bahasa Elon Musk, “batasan” yang selama ini menghambat perkembangan manusia.

Neuralink (indiatoday.in).jpeg

Cara Kerja Neuralink

Dari bahasa teknis, otak manusia nantinya bakal diselimuti utas elektroda yang diletakkan sejajar dengan neuron dan sinapsis. Nah, yang bertugas melakukan operasi ini bukan manusia. Yang menjalankan prosedur penanaman ini nantinya adalah robot bedah. Fungsi dari utas itu nantninya bakal merekam semua informasi dalam otak untuk kemudian ditransmisikan ke sensor kecil yang disebut N1.

Kini, Neuralink tengah menunggu persetujuan dari Badan Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat untuk memulai percobaan dengan objek manusia. Menurut rencana yang disampaikan Presiden Neuralin, Mak Hodak, percobaan ini bakal dilakukan tahun depan.

Tujuan percobaan tersebut yakni untuk melubangi tengkorak pasien dalam kondisi dibius selebar 8mm lalu menanamkan chip yang bisa membuat pasien tersebut mengontrol smartphone maupun perangkat komputer lain hanya menggunakan pikiran. Ya, kontrol menggunakan pikiran.

“Banyak orang menyangka jika hal ini mustahil dilakukan. Padahal, masih ada banyak hal yang bakal kita saksikan di bidang ini (teknologi) sepuluh tahun mendatang. Dan kalian harus menanggapinya dengan serius,” jelas Hodak dalam video tersebut.