1. Home
  2. Review
Review kamera, performa, dan baterai iPhone 11 Pro setelah seminggu penggunaan
Review

Review kamera, performa, dan baterai iPhone 11 Pro setelah seminggu penggunaan

Di saat smartphone-smartphone lainnya sudah mengusung empat kamera belakang yang mempunyai resolusi tinggi yaitu 64MP dan 108MP, Apple belum lama ini baru menghadirkan smartphone terbarunya yaitu iPhone 11 Series, yang terdiri dari iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max.

Di Series yang terbarunya itu, Apple juga masih percaya diri dengan lensa yang digunakan oleh masing-masing kamera yaitu 12MP pukul rata. Namun meski masih membawa resolusi segitu saja, hasil foto yang dihasilkan juga tidak main-main.

Sebagai vendor teknologi yang ternama, saya sendiri cukup penasaran dengan apa yang ditawarkan oleh Apple kali ini melalui iPhone terbaru mereka. Saat ini, di tangan saya sudah ada sebuah iPhone 11 Pro yang sudah saya gunakan selama 1 minggu lebih.

Sebelum ngomongin kameranya, ada baiknya saya ulas satu persatu mulai dari layarnya, prosesornya, hingga baterainya yang diklaim lebih irit. Oiya, sebelum melanjutkan ulasannya, saya ingin menginformasikan bahwa sebelum menggunakan iPhone 11 Pro, saya gunakan iPhone XR. Jadi untuk ulasan pertama saya ini, saya akan membandingkan iPhone 11 Pro dengan iPhone XR dari berbagai sudut.

Desain dan layarnya

Desain Apple sepertinya tidak mengalami perubahan sejak mereka merilis iPhone X pada dua tahun lalu, tepatnya pada Oktober 2017. Apple hanya melakukan perubahan dari sisi ukuran serta beberapa komponen seperti kamera belakang, depan, dan lainnya.

Hadir dalam pilihan warna Space Gray, Silver, Gold, Midnight Green (saya punya berwarna gold), iPhone 11 Pro tampil dengan desain yang sangat premium. Bagian belakangnya dibalut oleh lapisan matte kaca yang membuat smartphone ini patut diacungi jempol.

Sementara untuk urusan bobot dan dimensi yang digunakan, saat saya pertama kali pegang iPhone 11 Pro, saya merasakan sesuatu yang aneh karena si 11 Pro ini memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan iPhone XR. iPhone 11 Pro punya dimensi 144 x 71.4 x 8.1 mm sedangkan iPhone XR 150.9 x 75.7 x 8.3 mm. Sementara untuk layarnya, iPhone 11 Pro memiliki layar 5,8 inci sedangkan iPhone XR 6,1 inci.

Saya sendiri harus beradaptasi kembali saat menggunakan iPhone 11 Pro, namun hanya butuh 1-2 hari saja setelah itu sudah terbiasa kembali. Bobotnya pun terasa lebih ringan 11 Pro dibandingkan XR, 194 gram lawan 188 gram. Dan menurut saya bobot dan dimensi ini sudah sangat pas untuk tangan orang Indonesia yang kecil.

Layarnya sendiri punya spesifikasi premium di kelasnya, yakni sudah dibekali layar Super XDR Retina OLED dengan resolusi 1125 x 2436 piksel, aspek rasio 19,5:9, dan punya rasio screen-to-body mencapai 82,1 persen. Layarnya pun masih disematkan notch atau poni layar sebagai wadah untuk sensor-sensor termasuk kamera bukan layar FullDisplay seperti ponsel-ponsel Android.

Menurut saya pribadi, karena sebelumnya saya menggunakan iPhone XR, setelah pindah ke 11 Pro, saya merasakan sesuatu yang berbeda, layar di iPhone 11 Pro kini lebih tajam dan jelas, dibandingkan XR yang masih menggunakan panel Liquid Retina IPS LCD. Warnanya pun lebih keluar dengan fitur HDR10 dan Dolby Vision.

Namun, dibalik keindahan layarnya itu, Apple masih saja memakai refresh rate 120Hz, padahal smartphone-smartphone terkini rata-rata sudah punya refresh rate 90Hz. Buat saya, hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah besar karena iPhone sendiri sudah dikenal memiliki layar yang berkualitas.

Performa

Untuk performa sebenarnya tidak perlu diragukan lagi. Dengan spesifikasi yang dibawa sekarang ini, yakni penggunaan chipset A13 Bionic Hexa-core (2x2.65 GHz Lightning + 4x1.8 GHz Thunder), Apple GPU, hingga RAM 4GB, iPhone 11 Pro bisa sejajar dengan ponsel-ponsel Android masa kini yang punya RAM hingga 12GB.

Untuk bermain game berat seperti PUBG Mobile, Asphalt 9, Call of Duty: Mobile, dan lainnya tak ada kendala di perangkat iPhone. Saya hampir tak pernah mengalami lag saat bermain game-game tersebut di iPhone 11 Pro. Sebenarnya, saat saya masih menggunakan iPhone XR pun juga tak ada kendala yang dirasakan, semuanya berjalan smooth dan lancar padahal chipset yang digunakan di iPhone XR masih A12 Bionic dan RAM 3GB.

Urusan multimedia, tidak perlu khawatir, iPhone 11 Pro sudah punya speaker stereo dengan dukungan dolby atmos dan dolby digital plus. Soal sistem operasi yang digunakan, iPhone 11 Pro sudah mengusung iOS 13, saat ini sudah mencapai versi 13.2.

Kamera

Beralih ke departemen kameranya, iPhone 11 Pro hadir dengan tiga konfigurasi kamera yang terdiri dari lensa wide, ultra-wide, dan telefoto. Ketiganya punya resolusi yang sama yaitu 12MP. Semuanya dijadikan satu dalam sebuah wadah berbentuk kotak. 

Hasil fotonya pun juga berubah sekali dari yang tadinya ambil foto malam atau kondisi minim cahaya hasilnya pasti tidak bagus. Kini bisa terang berkat adanya fitur night mode. Fitur ini bakal muncul sendiri jika objek atau lingkungannya itu benar-benar gelap.

Saat diuji akan ada beberapa detik di mana kamera secara otomatis akan mengambil beberapa foto lalu digabungkan dan diolah menjadi satu foto yang sempurna. Ini artinya saat memotret dengan fitur tersebut, kalian wajib mempertahankan tangan agar tidak goyang untuk mendapatkan hasil foto yang bebas blur.

Semakin gelap situasi pemotretan, kamera akan lebih lama mengambil foto di night mode. Walau begitu Apple masih menyediakan juga opsi untuk mengatur durasi night mode dari 1-5 detik tergantung gelapnya. Ikon night mode bisa dilihat di sudut kiri atas di samping ikon flash.

Soal zoom-nya, Apple sediain tiga opsi yaitu 0,5x (ultra-wide), 1x (wide), 2x optical zoom (telefoto). Kamera lensa ultra-wide nya di iPhone 11 Pro sangat membantu menurut saya terutama saat menangkap objek pemandangan atau bangunan. Namun jangan kaget jika hasil fotonya kadang agak memanjang karena sudut lebarnya itu.

Saat berpindah dari setiap kameranya dengan menekan ikon 0,5x, 1x, 2x atau menggeser roda pengaturan jarak fokal lensa di antarmuka kameranya nyaris tidak ada jeda.

Saat saya mengambil gambar dengan menyalakan opsi HDR pun hasil fotonya tetap terlihat natural atau alami dengan kendali area bayangan dan highlight yang baik serta warna yang akurat. Nyaris tidak terasa adanya penambahan efek penajaman atau peningkatan tingkat kecerahan serta saturasi warna yang berlebihan.

Intinya, dengan tiga kamera dan fitur-fiturnya tersebut, kalian bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal dibandingkan kamera di iPhone-iPhone sebelumnya. Meski hanya membawa sensor gambar dengan resolusi 12 megapixel, jepretan foto menggunakan ketiga kamera iPhone 11 Pro tetap sangat memuaskan di segala kondisi pencahayaan. Kinerja autofocusnya juga sangat cepat.

Soal mode portrait, Apple juga akhirnya meng-upgrade fitur kamera tersebut. Dari yang tadinya hanya bisa mengambil foto objek wajah orang dan harus menggunakan aplikasi tambahan seperti halide, kini di iPhone 11 Series, kalian sudah mengambil foto dengan objek-objek lainnya selain wajah orang. Akan tetapi, di sebagian foto seperti gambar di atas (gelas), masih terlihat bagian-bagian yang hilang alias tidak rapih.

Kamera depannya juga sudah ditingkatkan, yakni punya resolusi 12MP, ada peningkatan lah dibandingkan XR cuma 7MP. Hasilnya ya kurang lebih miriplah, sekarang juga sudah diberikan opsi wide jadi bisa lebih lebar dan bisa pakai fitur slo-mo di kamera depan. 

Saya pribadi bisa mengatakan kalau Apple akhirnya punya perangkat smartphone dengan kamera terbaik yang pernah dibuat selama ini. Warna yang dihasilkan pun terlihat alami apalagi saat digunakan di luar ruangan atau outdoor dengan tingkat pencahayaan yang pas dan tajam.

Baterai

Untuk daya tahannya, Apple lagi-lagi membuat penggunanya kagum dengan sistem baterainya. Namun, karena sebelumnya saya juga menggunakan iPhone XR yang juga sama-sama memiliki baterai yang irit (2.942 mAh), saya tidak begitu merasakannya. Akan tetapi dengan baterai hanya berkapasitas 3.046 mAh, iPhone 11 Pro yang saya gunakan bisa menembus SOT (Screen On Time) hingga 8 jam dalam sekali cas. 

Apple akhirnya juga sudah kasi fast charger 18W dan kabel USB-C to lightning, cas bisa lebih cepat tidak seperti iPhone-iPhone sebelumnya yang sangat lama. 

Kesimpulan

Buat kalian yang ingin beralih ke iPhone 11 Series, terutama iPhone 11 Pro atau iPhone 11 Pro Max, saya sangat merekomendasikan untuk ganti apalagi untuk kalian yang ingin upgrade dari generasi iPhone sebelumnya. Intinya, iPhone 11 Pro wajib dipunyai oleh Apple Fansboy.

Sementara soal harga, menurut saya masing-masing deh ya, mahal atau murah relatif tergantung kebutuhan masing-masing saja. 

IOS