1. Home
  2. hot news
Canggih! Microsoft Hadirkan Teknologi AI Buat Penyandang Tunanetra
hot news

Canggih! Microsoft Hadirkan Teknologi AI Buat Penyandang Tunanetra

Kemunculan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan cukup mencengangkan banyak pihak. Sejumlah pihak juga mencemaskan peran AI dalam kehidupan manusia.

Pasalnya, AI bakal bisa menggantikan peran manusia dalam bidang-bidang tertentu. Meskipun demikian, teknologi AI juga digunakan untuk membantu penyandang disabilitas, salah satunya penyandang tunanetra.

Saat ini, AI baru bisa mengenali gambar. Kabar mengejutkan muncul dari Microsoft. Microsoft mengungkapkan bahwa AI buatannya mempunyai kemampuan yang lebih dari mengenali gambar saja.  

Selama ini Microsoft diam-diam mengembangkan teknologi AI yang diklaim lebih canggih dari AI yang sekadar bisa mendeteksi gambar. Tidak hanya itu, Microsoft juga menyatakan bahwa AI buatannya mempunyai tingkat akurasi yang lebih tinggi dari manusia.

Mereka menilai bahwa kecerdasan buatan milik Microsoft dua kali lebih hebat dibandingkan AI lain yang sudah digunakan pada 2015 lalu. Kecerdasan buatan ini adalah bagian dari Azure Cognitive Services, di mana ia menempati posisi nomor satu dalam mematok teks gambar nocaps.  

Melansir Endgadget, Microsoft bakal menghadirkan teknologi AI ini dalam sebuah aplikasi bernama Seeing AI. Sebagaimana yang sudah dikabarkan, aplikasi buatan Microsoft ini memang dirancang untuk mereka yang mengalami kesulitan dalam melihat, yaitu penyandang tunanetra.   

kecerdasan buatan (gabrielmueller)

Microsoft menggunakan teknologi Artificial Intelligence yang terbaru, yang mana teknologi tersebut bakal bisa menjelaskan hewan atau benda yang ditangkap oleh kamera ponsel pintar. Setelah itu, kecerdasan buatan ini bakal memberitahu benda atau hewan apa yang ada di hadapan pengguna.

“(Image captioning) adalah salah satu masalah tersulit dalam AI,” ujar Eric Boyd, selaku CVP Azure Artificial Intelligence.

“Ini tidak hanya mewakili pemahaman objek dalam sebuah adegan, tetapi juga bagaimana mereka berinteraksi, dan bagaimana menggambarkannya,” tambah Boyd.

Sementara itu, Xuedong Huang yang menjabat sebagai CTO layanan kognitif Azure Artificial Intelligence menyatakan bahwa kini pihaknya tengah membantu mengintegrasikan AI dengan Azure secepatnya, karena mereka melihat manfaat dan potensinya buat pengguna.  

Pihaknya mengungkapkan bahwa mereka tengah melatih teknologi AI mereka dengan cara menghadirkan gambar yang sudah diberi tag serta sejumlah keyword yang bakal membantu AI agar bisa menghasilkan bahasa visual yang jarang digunakan oleh teknologi AI pada umumnya.

Model pelatihan ini biasanya menghadirkan teks dan gambar secara utuh dan lengkap, yang mana hal ini bakal AI dari model lain untuk bisa berinteraksi dan mempelajari sejumlah objek.  

“Pra-pelatihan kosakata visual ini pada dasarnya adalah pendidikan yang dibutuhkan untuk melatih sistem; kami mencoba untuk mendidik memori motorik ini,” ujar Huang.

Inilah yang membuat AI buatan Microsoft ini lebih unggul dari AI lain. AI ini bisa melakukan tolok ukur pada nocaps, yang mana nocaps tersebut fokus untuk menentukan sebaik apa Artificial Intelligence bisa memberi caption dalam gambar baru yang belum dilihat.

 

Baca Juga: