1. Home
  2. apps
Facebook Perangi Misinformasi Covid-19, Pengguna Langsung Dikirimi Notifikasi
apps

Facebook Perangi Misinformasi Covid-19, Pengguna Langsung Dikirimi Notifikasi

Facebook akan langsung mengirim notifikasi kepada pengguna yang menyukai, membagikan, atau komentar terkait postingan Covid-19 yang melanggal kebijakan layanan perusahaan, menurut laporan dari Fast Company.

Mekanisme fitur anyar tersebut seperti ini: jika pengguna berinteraksi dengan postingan yang nantinya bakal dihapus, Facebook akan mengirimkan notifikasi kepada pengguna sebagai bentuk pemberitahuan kepada mereka dengan menyatakan bahwa postingan tersebut telah dihapus.

Jika pengguna mengklik notifikasi yang dikirimkan oleh Facebook, maka mereka akan diarahkan ke laman yang berisi screenshot postingan dan Facebook akan memberikan penjelasan terkait kenapa postingan tersebut dihapus.

Laman tersebut juga bakal menampilkan tautan ke sumber pembelajaran Covid-19 dan bagaimana cara menanganinya, seperti menyarankan untuk keluar dari grup yang memposting informasi tidak benar tentang Covid-19.  

Tindakan ini merupakan kelanjutan dari usaha Facebook dalam memerangi persebaran misinformasi tentang Covid-19. Sebelum ini, perusahaan menampilkan spanduk pada feed berita, mendesak pengguna yang terlibat dengan konten yang telah dihapus tersebut untuk “Membantu teman dan keluarga menghindari informasi palsu tentang Covid-19.”  

Tapi para pengguna sering kebingungan dengan apa yang dimaksudkan dalam spanduk dari Facebook itu, sebagaimana yang diungkapkan oleh manajer produk Facebook kepada Fast Company.

Harapannya, pendekatan baru itu bisa tertuju langsung kepada pengguna daripada spanduk yang ditampilkan Facebook di news feed, sambil berupaya menghindari tindakan untuk memarahi pengguna atau membuat mereka mendapatkan informasi yang salah tentang Covid-19.

Notifikasi Facebook terkait misinformasi Covid-19 (Fast Company)

Pendekatan baru yang dimodifikasi oleh Facebook ini sudah dimulaih hampir satu tahun di masa pandemi, agak sedikit terlambat. Notifikasi tersebut tidak menghilangkan prasangka yang sudah dihapus dalam postingan.

Hal ini juga tidak berlaku untuk postingan yang nantinya bakal diberi label pemeriksaan fakta, tulis Fast Company. Itu artinya, misinformasi yang masih dianggap tidak terlalu berbahaya masih berpotensi untuk menyebar lebih jauh lagi.   

Facebook masih terlalu lambat dalam menindak lanjuti persebaran misinformasi Covid-19 yang dianggap tidak terlalu berbahaya oleh perusahaan. Namun berbagai teori konspirasi tentang vaksin Covid-19 telah menyebar selama berbulan-bulan lamanya, sebagaimana yang dilansir TheVerge.

Facebook hanya memulai menghapus postingan misinformasi vaksin Covid-19 pada Desember. Sekarang, pertanyaannya adalah: apakah tindakan ini sudah terlambat? Meskipun demikian, Facebook mulai melakukan tindakan yang cukup tepat meskipun terhitung lambat dalam menindak misinformasi yang tersebar di platformnya tersebut.

Nantinya, diharapkan persebaran misinformasi tentang Covid-19 ini bisa hilang dan berkurang secara signifikan karena mengganggu stabilitas sosial dan menimbulkan perpecahan di masa pandemi ini.

 

Baca Juga: