1. Home
  2. hot news
Huawei Bangun Pabrik Chip Baru di Shanghai untuk Lepaskan Ketergantungan dari Raksasa Teknologi AS
hot news

Huawei Bangun Pabrik Chip Baru di Shanghai untuk Lepaskan Ketergantungan dari Raksasa Teknologi AS

Sesuai laporan terkini dari Financial Times, Huawei berencana membangun pabrik chip di Shanghai  dengan tujuan untuk memproduksi suku cadang perangkat keras dalam bisnis telekomunikasi.

Huawei kerap menghadapi rintangan yang cukup berat dalam memertahankan bisnis infrastruktur telekomunikasinya di Amerika Serikat (AS) dan di sejumlah negara lain yang terus memberikan sanksi lanjutan terhadap perusahaan setelah yang dilakukan oleh AS.

Meskipun demikian, jika kehadiran pabrik baru di Shanghai tersebut bisa membuat Huawei memproduksi chipnya secara mandiri, maka langkahnya berpotensi melewati larangan yang dilakukan oleh AS baru-baru ini.

Rencananya, pabrik baru itu bakal dijalankan oleh partner Huawei, yaitu Shanghai IC R&D Center. Pada mulanya mereka akan bereksperimen dalam membuat chip hingga proses pembuatan chip selesai dan dapat digunakan oleh perangkat Huawei.  

Mengacu kepada laporan tersebut, pada awalnya pabrik bakal direncanakan untuk membuat chip 45nm. Kemudian beralih ke pembuatan chip 28nm pada 2021 dan chip 20nm pada 2022. Rencana jangkap panjang ini memang akan menempatkan Huawei di belakang pesaing dalam hal skala dan kecakapan teknologi.

Namun, investasi tersebut tentunya bakal mengarah pada proses pembuatan chip secara mandiri, tindakan tersebut akan memberi keuntungan bagi perusahaan.  

Huawei (Gizchina)

Rencananya chip ini bakal bisa digunakan untuk smart TV, perangkat IoT, dan perangkat keras jaringan 5G, sampai kini belum ada kabar apakah pabrik baru tersebut bakal digunakan untuk bisnis ponsel Huawei atau tidak.

Melansir Android Central, sejak AS melarang layanan Google digunakan dalam perangkat Huawei, tidak diragukan lagi bahwa Huawei sedang berusaha keras untuk mencari tempat bisnis ponselnya di luar China.

Meskipun ada sejumlah laporan menggembirakan yang mengatakan bahwa pembuat chip dari perusahaan Amerika Serikat mendapat izin untuk melakukan penjualan suku cadang ke Huawei.

Namun perubahan tersebut tidak terlalu berpengaruh secara signifikan, pasalnya pemerintah AS masih melarang Huawei untuk membeli suku cadang yang berkaitan dengan urusan jaringan 5G.

Sampai saat ini, belum ada kepastian terkait apa yang akan diputuskan oleh pemerintah Amerika Serikat terkait larangan yang bakal diterapkan selanjutnya terkait pelarangan transaksi perdagangan.

Namun, patut diperhatikan setidaknya Huawei sudah berusaha keras untuk melepas ketergantungannya dari pabrikan lain. Langkah ini merupakan langkah yang tepat jika Huawei ingin membebaskan dirinya dari kebijakan yang diterapkan oleh AS dan sekutunya di Eropa.

 

Baca Juga: