Baru-baru ini, Inggris Raya tengah dilanda varian baru Covid-19. Berbagai media melaporkan kejadian ini. Inggris sedang dalam kondisi darurat.
Hal ini berdampak pada perekonomian negara tersebut. Bahkan toko resmi Apple yang tersebar di seluruh Inggris Raya pun harus ditutup. Negara tersebut terpaksa menerapkan kebijakan lockdown untuk yang kedua kalinya.
Melansir dari 9to5Mac, Apple benar-benar menutup ke-18 toko resminya di Inggris mulai 5 Januari, termasuk toko-toko yang tersebar di Skotlandia. Penyebabnya adalah karena negara tersebut kembali menerapkan kebijakan lockdown nasional untuk mengantisipasi persebaran varian baru virus corona.
Penutupan toko tersebut merupakan penambahan dari penutupan 20 toko yang telah ditutup sebelum masa liburan. Perubahan ini terjadi karena Inggris Raya dihantam varian baru Covid-19.
Baik Inggris maupun Skotlandia, kedua negara tersebut memerintahkan seluruh warganya untuk tetap di rumah. seluruh sekolah dan kampus telah ditutup mulai Selasa kemarin.
Penutupan tersebut akibat menggilanya varian anyar Covid-19 yang lebih berbahaya dari sebelumnya. Karenanya, gerai resmi Apple mau tidak mau harus ditutup, lantaran gerai Apple termasuk ke dalam daftar bisnis retail yang “non-esensial” di masa pandemi ini.
Daftar tersebut meliputi barang-barang elektronik, toko ponsel, seluruhnya harus ditutup jika mengacu pada peraturan pemerintah Inggris sebagaimana yang dilansir dari Mashable.
Perdana Menteri Inggris Raya, Boris Johnson mengatakan bahwa langkah-langkah baru akan diterapkan setidaknya sampai pertengahan Februari 2021.
Pada akhirnya, setelah gerai resmi Apple ditutup. Perusahaan tersebut menawarkan pembelian secara online, gratis ongkir untuk pengiriman ke seluruh Inggris Raya tanpa perlu melakukan kontak langsung.
Status buka atau tutupnya setiap toko resmi Apple di Inggris dapat dilihat link ini. “Kami sedang tutup sementara. (...) Kami berharap bisa menyambut kedatanganmu lagi secerpat mungkin,” demikianlah kata-kata pemberitahuan pada laman website masing-masing toko Apple.
Sampai saat ini belum diketahui bagaimana efek langsung dari penutupan toko resmi Apple di Inggris bagi perusahaan. Apakah Apple bakal mengalami kerugian dari sisi penjualan ponselnya secara keseluruhan akibat pandemi ini?
Braintologi juga belum mendapat informasi yang lebih detail lagi apakah Apple bakal melakukan penutupan toko-toko resminya di seluruha dunia ketika pandemi semakin menggila atau tidak.
Apakah penutupan toko resmi tersebut akan diberlakukan juga di negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Philipina dan sebaginya? Ikuti terus perkembangan berita teknologi terbaru dari Braintologi.com.
Baca Juga: