1. Home
  2. apps
Jenuh di Instagram dan Twitter, Pengguna Pada Pindah Ke TikTok
apps

Jenuh di Instagram dan Twitter, Pengguna Pada Pindah Ke TikTok

Menurut seorang pengamat Media Sosial, Enda Nasution, mengatakan bahwa saat ini TikTok berpotensi menjadi aplikasi yang lebih populer karena minim konflik.  

Keadaan ini sangat berbeda dengan aplikasi media sosial lain seperti Twitter dan Instagram yang dianggap mempunyai sejumlah aturan yang kompleks dan rawan bergesekan dengan pengguna lain.

“Tiktok bisa lebih di depan dari medsos populer lainnya salah satunya karena less conflict dibandingkan di twitter maupun di Whatsapp. Jadi ini seperti tempat pelarian dan ingin mencari sesuatu yang baru,” ujar Enda.

Tanpa disadari oleh banyak orang, akhirnya aplikasi Tiktok memiliki pengguna yang terus meningkat secara tajam dan mampu merambah ke berbagai kalangan masayarakat. Para penggunanya pun bervariasi mulai dari anak-anak, remaja hingga para pejabat yang pernah melakukan joged TikTok.

Kondisi tersebut merupakan saran promosi TikTok secara gratis. Secara tidak langsung para pejabat tersebut turut mempromosikan platform TikTok ke berbagai kalangan.

“Jadi bukan berarti media lain tidak seru, tapi ini adalah sesuatu yang baru yang perlu dicoba di tengah kejenuhan masyarakat,” ujarnya.

TikTok Dance (NDTV)

Pasalnya, secara teknis, TikTok lebih mengedepankan tindakan atau praktik ketimbang media tulisan atau foto. Sistem TikTok bakal membaca kebiasaan penggunanya. Dengan cara itu, TikTok bakal menghadirkan konten-konten yang disukai oleh para penggunanya.

“Fitur Tiktok ini enggak membutuhkan jejaring sosial. Kita tidak ada sistem follow dan di follow dan menerima pertemanan begitu. Tiktok hanya akan membaca perilaku pengguna dari love, share, atau skip,” tambahnya.

Melalui TikTok, para pengguna bisa menyampaikan berbagai informasi dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Para pengguna tidak perlu mengerutkan dahinya melihat berbagai konten yang disajikan. Pasalnya, TikTok merupakan platform yang menyuguhkan hiburan.

“Mungkin kontennya beda-beda misalnya mengajar dan seterusnya cuma ya begitu disampaikan dengan gerakannya yang cukup menghibur,” imbuh Enda.

Walaupun demikian, TikTok tidak hanya digunakan sebagai media hiburan saja, tapi juga digunakan untuk melakukan bisnis. Enda Menambahkan bahwa TikTok tidak hanya digunakan untuk berjoged ria tapi kini digunakan juga untuk melakukan marketing produk.

“Sekarang bukan hanya untuk menari saja ya. Tapi juga kalau diperhatikan sebagai ladang bisnis baru, pemasaran UMKM hingga kini melebar ke pendidikan,” ujar Enda.

Tidak bisa dipungkiri bahwa aplikasi TikTok juga bisa dijadikan sebagai saran pembelajaran yang asyik dan menyenangkan.

 

Baca Juga: