1. Home
  2. hot news
Robot Anjing Ini Dijatuhkan Berkali-kali, Ia Terus Bangkit Berkali-kali
hot news

Robot Anjing Ini Dijatuhkan Berkali-kali, Ia Terus Bangkit Berkali-kali

Suatu hari, di masa yang lampau. Ketika kita masih balita, kita belajar cara bangun setelah terjatuh. Kemudian kita belajar cara berjalan dengan kedua kaki sendiri tanpa pegangan ayah ibu.

Ketika belajar bangkit, mungkin sebagian dari kita ada yang mendapat dukungan dari orang tua, tapi sebagian besar dari kita banyak yang belajar dari percobaan dan kesalahan kita sendiri. Kita tidak diberi cara belajar dan berjalan atau menari seperti robot Spot dan robot Atlas buatan Boston Dynamics.

Robot Spot dan Atlas dibero kode tertentu agar mereka bisa melakukan perintah-perintah yang diberikan oleh pembuatnya. Hasilnya? Mereka menjadi robot yang memiliki kemampuan paling mengesankan. Namun, ada beberapa kekuarangan, mereka tidak bisa beradaptasi dengan situasi baru yang tidak sesuai dengan rancangan awal mereka dalam perangkat lunaknya (software).

Ada sekelompok ilmuwan yang melakukan penelitian. Mereka mengklaim bahwa mereka telah mengembangkan cara yang lebih baik dari sebelumnya. Tim peneliti gabungan tersebut berasal dari Universitas Zhejiang dan Universitas Edinburgh.

Dalam makalah yang diterbitkan jurnal Science Robotics baru-baru ini, tim peneliti gabungan itu menjelaskan cara untuk memperkuat AI dengan lebih rinci. Cara inilah yang mereka gunakan agar bisa membuat robot anjing yang mirip dengan anjing peliharaan mereka, sebagaimana yang dilansir dari Endgadget.

Robot anjing bernama Jueying itu belajar cara berjalan dan cara bangkit ketika terjatuh dengan sendirinya. Tim peneliti tersebut mengabarkan kepada Wired, bahwa inilah pertama kalinya mereka melatih perangkat lunak yang memiliki kemampuan untuk memandu robot virtual.

Perangkat lunak itu terdiri dari delapan kecerdasan buatan (AI) “ahli” yang mereka latih untuk menguasai keterampilan tertentu. Setiap AI memandu bermacam-macam kemampuan berbada, seperti mengajari cara berjalan agar lancar, AI yang lain mengarahkan keseimbangan dalam berjalan.

Robot anjing Jueying ini ditarik dan dijatuhkan (Endgadget)

Setiap kali robot digital berhasil melaksanakan tugasnya, tim peneliti memberinya hadiah poin virtual. Nah, jika cara ini cukup familiar, berarti kamu sudah tahu cara yang digunakan Google untuk melatih algoritma MuZero yang inovatif.

Melansir Endgadget, begitu tim peneliti gabungan selesai melatih delapan “ahli” AI, mereka mengembangkan jaringan tambahan yang berfungsi sebagai pelatih kepala. Pelatih kepala ini akan mengelola input data dari kedelapan algoritma lain, dengan memprioritaskan satu atau lebih sesuai dengan kebutuhan tertentu dalam situasi tertentu.

Salah satu penulis makalah di jurnal Science Robotics tersebut, Zhibin Li, mengatakan bahwa tujuan penelitian tim mereka adalah untuk menciptakan “mesin yang lebih cerdas, yang mampu menggabungkan keterampilan fleksibel dan adaptif dari dengan cepat, untuk menangani berbagai tugas berbeda yang belum pernah mereka alami sebelumnya.”

Robot anjing dengan kecerdasan seperti ini masih dalam tahap pengembangan. Memerlukan beberapa tahun lagi sampai kita bisa melihat robot anjing bernama Jueying dan Spot saling berkejaran di taman. Dengan adanya robot cerdas ini, akankah eksistensi binatang peliharaan terancam?

Kita tak pernah tahu masa depan akan menjadi seperti apa. Kita hanya perlu menanti waktu di mana robot ciptaan manusia berjalan di muka bumi, tidak keriput dan tidak beruban, (semoga) tidak menggantikan manusia. Beberapa waktu lalu, The Guardian memuat artikel yang ditulis oleh AI dengan judul “Robot menulis seluruh artikel ini, apa kalian takut, manusia?”

 

Baca Juga: