1. Home
  2. apps
Wow! Salesforce Akhirnya Caplok Slack Senilai Rp 300-an Triliun
apps

Wow! Salesforce Akhirnya Caplok Slack Senilai Rp 300-an Triliun

Slack akhirnya sudah resmi diakuisisi perusahaan komputasi berbasi cloud, yaitu oleh Salesforce. Slack merupakan sebuah aplikasi komunikasi dan kolaborasi.

Salesforce berhasil mengambil alih Slack dengan jumlah senilai 27,7 miliar dollar AS yang setara Rp 392,2 triliun jika mengacu pada nilai tukar rupiah saat ini.

Jumlah pembelian perusahaan Slack tersebut merupakan pembelian terbesar dalam sejarah Salesforce. Namun, akuisisi ini sangat penting dalam bidang industri perangkat lunak. Dalam informasi akuisisi, telah disebutkan bahwa berdasarkan perjanjian, pemilik saham aplikasi Slack bakal mendapat 26,79 dollar AS atau setara Rp 379.400 untuk harga per lembarnya secara cash.

Para pemegang saham juga bakal menerima 0,0776 saham umum Salesforce bagi setiap saham perusahaan Slack yang dianggap merepresentasikan nilai perusahaan senilai USD 27,7 miliar, setara Rp 392,3 triliun jika mengacu kepada penutupan saham umum yang dari Salesforce pada tanggal 30 November 2020.

Marc Benioff selaku CEO Salesforce melontarkan pujian kepada Stewart Butterfield selaku CEO Slack yang telah berhasil mendirikan platform yang begitu mengesankan dalam sejarah perangkat lunak yang dikhususkan untuk perusahaan.

“Bersama, Salesforce dan Slack akan membentuk masa depan software perusahaan dan mentransformasi bagaimana cara orang-orang bekerja secara digital, bekerja dari mana saja di seluruh dunia,” ujar Benioff.

Salesforce (mertech)

Stewart Butterfield menyambut baik pujian yang dilontarkan pimpinan Salesforce dengan mengatakan bahwa tindakan akuisisi ini merpukan perpaduan yang strategis di bidang bisnis perangkat lunak.  

“Karena software memainkan peran penting dan semakin penting dalam kinerja setiap organisasi, kami berbagi visi tentang mengurangi kompleksitas, peningkatan daya dan fleksibilitas, serta akhirnya sampai pada tingkat penyelarasan serta ketangkasan organisasi yang lebih besar,” kata Stewart, seperti yang dikutip dari The Verge.

Pada mulanya, Slack adalah sebuah tool internal yang dipakai oleh perusahaan Butterfield, yaitu Tiny Speck ketika merancang sebuah game online bernama Glitch. Pada Agustus 2013, ia memperkenalkan platform itu.

Tepat pada Oktober 2019, Slack telah berhasil meraup sebanyak 12 juta pengguna aktif harian, jumlah pangsa pasarnya pun bertambah banyak hingga bisa mencapai hampir 25 jutaan dollar AS.

Slack telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan, meliputi startup. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan Slack sebagai alternatif email agar bisa memudahkan pihak perusahaan dalam berkomunikasi terkait bisnis.

Seiring berjalannya waktu, aplikasi Slack menambah berbagai fitur anyar, di antaranya fitur video conference, file hosting, dan administrasi TI, serta berbagai fitur lain yang kerap dimanfaatkan oleh perusahaan raksasa.

Pada awal 2020, IBM menunjuk Slack untuk menjadi platform pengiriman pesan profesionan bagi 350 ribuan pekerjanya. Kerja sama ini menjadikan Slack semakin unggul di antara kompetitornya, salah satunya adalah Microsoft Team.

 

 

Baca Juga: