1. Home
  2. hot news
Terdepan! Infrastruktur 5G Baru Dibangun, Vivo Sudah Fokus Kembangkan Teknologi Jaringan 6G
hot news

Terdepan! Infrastruktur 5G Baru Dibangun, Vivo Sudah Fokus Kembangkan Teknologi Jaringan 6G

Belum lama ini, Vivo menyelenggarakan konferensi eksternal. Dari konferensi tersebut Vivo memutuskan untuk memfokuskan diri dalam mengembangkan teknologi jaringan 6G.

Hal ini merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, ketika saat ini banyak perusahaan membangun jaringan 5G, Vivo melakukan start-nya lebih awal untuk mengembangkan jaringan 6G.

Qin Fei, selaku Dekan Vivo Communication Research Institute, mengungkapkan bahwa pihaknya memprediksi bahwa smartphone belum akan tergantikan pada masa teknologi 6G mendatang.

“Alasan utamanya adalah layar sentuhnya sangat sulit untuk diganti,” kata Fei, sebagaimana yang dilansir dari Gizchina.

Fei menambahkan bahwa komunikasi masih memerlukan modul agar bisa terkoneksi, sedangkan daya komputasi memerlukan unit-unitnya tersendiri, inti ARM dan sebagainya. Setiap manusia memerlukan terminal informasi cerdas untuk bisa memasuki dunia digital.

Kini Vivo sedang melakukan penelitian teknologi jaringan 6G. Mereka juga sedang melakukan riset dalam berbagai skenario dan teknologi inti.

Fei juga mengklaim bawa kehadiran perangkat seperti smartphone, kaca mata Virtual Reality dan Augmented Reality, serta robot merupakan produk yang paling penting dalam menopang kehidupan digital di masa teknologi 6G.

Fei menyoroti keadaan robot di masa depan. Menurutnya, pasca 2030 robot utama saat ini akan digantikan oleh robot multifungsi, yaitu sebuah robot yang bisa melakukan berbagai hal atau punya kemampuan yang bervariatif.

Kapasitas cerdas para robot juga bakal memiliki tempat penyimpanan tersendiri sekaligus bisa untuk memperbarui sistem mereka. Teknologi robot akan maju lebih pesat dari saat ini.

Selama membicarakan teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality, Fei meyakini bahwa kaca mata di masa depan bakal hadir dalam bentuk yang lebih tipis dan bakal cukup nyaman ketika digunakan.

VR dan AR juga bakal tersambung dengan berbagai konektivitas yang memiliki antarmuka otak komputer agar memiliki kemampuan untuk membaca otak manusia dengan akurat.

Vivo (funzen)

Ketika membahas bidang mana yang disenangi Vivo pada masa teknologi 6G nanti, Fei memberi keterangan bahwa perusahaan bakal mengembangkan terminal 2C (To C) dalam jumlah yang banyak di masa depan.

“Lebih banyak aplikasi akan bergantung pada hulu untuk menyediakan layanan bisnis yang sesuai,” ujarnya.

Ia juga membahasa perbedaan jaringan 4G dan 5G, serta 5G. Fei berpendapat bahwa teknologi jaringan 4G dan 5G mempunyai koneksi digital, akantetapi teknologi 6G bakal hadir untuk memperkuat kedua jaringan tersebut.

Teknologi 6G juga bakal bisa memiliki kemampuan untuk menggabungkan pengembangan cerdas dalam menghadirkan layanan terintegrasi, yaitu komputasi, komunikasi dan penyimpanan.  

“6G tidak bisa begitu saja setara dengan teknologi 5G + AI. Pada tahap ini, kedua teknologi ini tidak bergantung satu sama lain dan akan bergerak menuju pengembangan terintegrasi di masa depan,” ujar Fei.

Fei juga memprediksi bahwa Amerika Serikat dan China akan bersaing dengan ketat dalam mengembangan teknologi jaringan 6G. Sebelumnya, presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa ia ingin Amerika Serikat menjadi negara pertama yang mengembangkan teknologi 6G.

Namun, keinginan tersebut berbanding terbalik dengan keadaan di masa kini, yaitu era persaingan teknologi 6G. Seperti yang telah diketahui bahwa saat ini hanya ada 3 pihak yang menjadi pemain besar dalam pengembangan jaringan 5G, yaitu Huawei (China), Ericsson (Swedia), dan Nokia (Finlandia). Di manakah Amerika?

 

 

Baca Juga: